SEJARAH PIZZA
Pizza [ˈpiːtsə] adalah sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di
oven dan biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan
tambahan lainnya yang bisa dipilih. Keju yang dipakai biasanya
mozzarella atau “keju pizza”.
Jenis bahan lain juga dapat ditaruh di atas pizza, biasanya daging dan
saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bacon, buah seperti nanas dan
zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombay, jamur
dan lain lain.
Rotinya biasa dibuat seperti roti biasa namun bisa diberi rasa tambahan
dengan mentega, bawang putih, tanaman herbal, atau wijen. Pizza biasanya
dimakan selagi panas (biasanya untuk makan siang dan malam), tetapi ada
pula yang disajikan dingin, biasanya dimakan untuk sarapan atau saat
piknik.
Pizza dimakan di restoran dan dibeli di pasar grosir atau supermarket;
di banyak negara, pizza dapat dipesan melalui telepon dan akhir-akhir
ini melalui web untuk diantar, panas dan siap untuk dimakan di rumah.
Kata “pizza” diambil dari bahasa Italia pizza (Alfabet Fonetik
Internasional / International Phonetic Alphabet, IPA: [ˈpiːtsə]),
biasanya berarti “pai, kue, tart”. Banyak yang salah mengira bahwa pizza
berasal dari kata Italia yang berarti phai (pie).
Pizza Italia
Pizza asli berasal dari Italia dan bisa ditemui di Pizzeria (toko Pizza)
yang tiap porsi pizzanya berdiameter kira-kira 30 cm atau lebih, dengan
adonan yang telah ditarik tipis. Salah satu rahasia kelezatan Pizza
Italia adalah proses pemanggangannya yang dilakukan di dalam oven
tradisional dengan bara api. Hal ini dikarenakan jika dipanggang dengan
oven listrik, umumnya adonan pizza tipis akan menjadi keras.
Latar belakang
Pizza yang telah dikenal oleh masyarakat kuno, tentunya berbentuk lain
dengan pizza zaman sekarang. Makanan ini umumnya dikonsumsi kaum miskin
dan dibuat dengan bahan-bahan yang sederhana yang mudah didapatkan
seperti tepung terigu, minyak, garam, dan ragi.
Sejarah Pizza dimulai pada saat orang Yunani yang pertama membuat adonan
roti berukuran besar, bulat dan rata dengan menggunakan campuran
rempah-rempah dan minyak. Pada saat itu tomat belum ditemukan, sehingga
tidak dipergunakan dalam campuran tersebut.
Pada abad ke 18, jenis roti ini mulai dikenal di Italia serta dijual di
jalan-jalan dan pasar dengan nama ‘Pizza’. Pizza pada saat itu tidak
mempunyai toping apapun melainkan hanya seperti roti tawar berbentuk
bulat. Roti ini sangat mudah dibuat dan biayanya murah, karena itu
kebanyakan dijual ke orang-orang miskin di daerah Naples,
Pada sekitar tahun 1889, Ratu Margherita dengan ditemani oleh suaminya
Umberto I, melakukan perjalanan mengelilingi kerajaan Italianya. Pada
saat perjalanannya itulah, ia melihat banyak sekali orang yang makan
roti berbentuk besar, bulat dan rata ini, terutama kaum petani. Karena
penasaran, sang ratu memerintahkan pengawalnya untuk membeli roti
tersebut, ternyata sang ratu sangat menyukainya sehingga setiap kali
keluar kerajaan, maka ia akan makan roti tersebut. Hal ini menjadi bahan
pembicaraan di kalangan kerajaan, karena mereka menilai sangat tidak
pantas bagi seorang ratu untuk makan makanan kaum petani.
Ratu Margherita tidak memperdulikan protes kalangan istana, bahkan ia
khusus mendatangkan Koki Rafaelle Esposito yang paling terkenal dengan
pizzanya dan mempekerjakannya di istana untuk membuat berbagai macam
pizza sesuai dengan keinginan sang ratu. Koki Rafaelle Esposito membuat
pizza special untuk sang ratu dengan menggunakan berbagai macam toppings
seperti tomat, keju mozzarella, dan daun kemangi segar, berwarna merah,
putih dan hijau (sesuai dengan warna bendera Italia). Pizza ini
kemudian menjadi pizza favorit sang ratu dan dinamakan Pizza Margherita,
karena sang ratu sangat menyukai pizza maka iapun menjadi sangat
populer di kalangan rakyat Italia. Setelah itu pizza pun menjadi semakin
populer di seluruh italia, dan mulai dinikmati oleh seluruh kalangan
masyarakat. Jenis toppings pizza dikembangkan oleh masing-masing daerah
sehingga semakin banyak dan beraneka ragam. Namun Naples tetap dikenal
sebagi ibukota pizza dunia karena dari sinilah pizza berkembang dan
terkenal sampai ke seluruh dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar