Senin, 05 November 2012

Sejarah Penemuan Listrik dan Macam Sumber Energi Listrik

Peralatan rumah tangga yang dipakai manusia sekarang telah menggunakan listrik untuk menggantikan energi manual. Televisi, radio, kipas angin, dan beragam benda elektronik lainnya dapat bekerja karena memperoleh energi listrik. Listrik sudah menjadi kebutuhan penting bagi kehidupan manusia modern.
Sejarah Penemuan Listrik
Sejarah penemuan listrik mula-mula diselidiki oleh orang Yunani Kuno, kurang lebih 6.000 tahun Sebelum Masehi. Mereka mengamati batu ambar yang mampu menarik benda-benda ringan setelah batu tersebut digosokkan pada selembar kain wol. Batu ambar yang digosok dengan wol dikatakan mempunyai muatan listrik.

Percobaan Elektromagnet Hans Christian Oersted

Pada tahun 1819 seorang ahli sains asal Denmark bernama Hans Christian Oersted menemukan bahwa kemagnetan dapat dipengaruhi oleh arus listrik. Percobaan yang dilakukan adalah dengan melilitkan sebuah paku besi dengan kawat tembaga. Setelah itu dialirkan arus listrik pada kawat tersebut. Ternyata paku tersebut menjadi bersifat magnet.
Magnet yang dibuat dengan mengalirkan arus listrik melalui lilitan kawat disebut sebagai magnet listrik atau elektromagnet. Elektromagnet bersifat sementara atau tidak tetap. Bila aliran listrik dimatikan, maka sifat kemagnetannya akan hilang.

Percobaan Kumparan Listrik Michael Faraday

Michael Faraday mengadakan penelitian dan menemukan bahwa magnet yang digerakkan dapat menimbulkan arus listrik. Faraday melakukan percobaan tersebut dengan menggunakan lilitan kawat yang disebut kumparan. Dengan kumparan dan magnet kita dapat membuat arus listrik.
Masukkan dan keluarkan magnet batang berulang kali dalam kumparan, kita akan melihat adanya deteksi arus listrik pada amperemeter. Arus listrik bisa juga terjadi dengan menggerakkan kumparannya.

Macam-macam Sumber Energi Listrik

Sumber energi listrik adalah benda yang dapat membangkitkan energi listrik dan berguna bagi kebutuhan manusia. Sumber energi listrik yang kita kenal saat ini antara lain:

1. Elemen Volta

Alessandro Volta menciptakan sumber energi listrik yang disebut Elemen Volta. Elemen Volta terdiri dari lempengan seng (Zn) dan lempengan tembaga (Cu) yang dilarutkan ke dalam larutan asam sulfat encer (H2SO4). Reaksi antara larutan asam sulfat encer dan seng mengakibatkan lempengan seng bermuatan negatif. Sedangkan reaksi antara larutan asam sulfat encer dan tembaga mengakibatkan tembaga bermuatan negatif.
Jika lempeng tembaga dan lempeng seng kita hubungkan dengan sebuah lampu kecil, maka lampu itu akan menyala. Tetapi beberapa lama kemudian terjadi gelembung-gelembung gas pada lempeng tembaga. Gelembung-gelembung gas itu menghalangi arus listrik. Jadi, Elemen Volta hanya dapat dipakai sebagai sumber energi listrik untuk beberapa saat saja.

2. Elemen Kering (Batu Baterai)

Elemen kering atau batu baterai merupakan sumber energi listrik yang dapat digunakan dalam waktu lama. Elemen kering memiliki bobot yang sangat ringan sehingga mudah dibawa kemana-mana. Saat ini baterai digunakan oleh manusia untuk beragam kepentingan, misalnya sumber energi pada lampu senter, jam dinding, radio, dan peralatan listrik lainnya.
Elemen kering terdiri atas sebuah bejana seng, batang arang, dan campuran yang terdiri dari salmiak, serbuk arang, dan batu kawi. Bahan-bahan tersebut bereaksi sehingga ujung batang arang menjadi kutub positif elemen dan lempengan seng yang berada pada bagian bawah menjadi kutub negatifnya.

3. Motor Listrik

Motor listrik adalah alat untuk mengubah tenaga listrik menjadi tenaga gerak. Motor listrik banyak digunakan orang, misalnya untuk menghidupkan kendaraan bermotor dan menggerakkan mesin. Motor listrik saat ini berkembang menjadi beragam model dan fungsi dalam industri otomotif.

4. Dinamo Sepeda

Pada dinamo, energi gerak atau energi mekanik diubah menjadi energi listrik. Dinamo sepeda terdiri atas magnet berbentuk U dan suatu kumparan. Bila kepala dinamo berputar, maka kumparan yang berada di tengah magnet ikut berputar. Perputaran magnet tersebut menyebabkan timbulnya arus listrik.

5. Accumulator (Aki)

Aki atau accumulator sederhana terdiri atas dua lempeng timbal yang tercelup dalam larutan asam sulfat. Namun dua lempeng timbal dan larutan asam sulfat itu belum cukup membuat aki dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. Aki tersebut harus dialiri arus listrik terlebih dahulu agar dapat menjadi sumber listrik.
gambar Accumulator Aki
Arus listrik yang mengalir dalam aki mengakibatkan timbal yang satu menjadi timbal peroksida (PbO2) dan timbal yang satunya lagi menjadi timbal (Pb). Dalam hal ini timbal menjadi kutub negatif sedangkan timbal peroksida berfungsi sebagai kutub positif. Dengan menghubungkan kedua kutub tersebut melalui sebuah kabel, maka kita akan bisa mendapatkan energi listrik untuk kebutuhan sehari-hari.

6. Generator

Generator adalah dinamo yang berukuran sangat besar dan digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Generator terdiri dari kumparan yang mengelilingi magnet. Magnet berputar karena gerakan turbin atau motor diesel. Berputarnya magnet mampu menimbulkan arus listrik pada kumparan.
Generator merupakan sumber energi listrik yang mampu mengubah tenaga gerak menjadi tenaga listrik. Tenaga listrik dari stasiun pembangkit disalurkan melalui kawat ke gardu listrik. Selanjutnya, dari gardu listrik ini tenaga listrik disalurkan ke tempat-tempat yang berfungsi mendistribusikan melalui kawat-kawat listrik dan bisa kita nikmati di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar